Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut
3, Dede Yusuf-Lex Laksamana telah menyiapkan sekitar 80.000 orang saksi untuk
ditempatkan di sekitar 76.000 tempat pemungutan suara (TPS) se-Jawa Barat.
Wakil Sekjen DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Toni Setiawan kepada wartawan,
Rabu (16/1) mengatakan, seluruh saksi sudah mendapatkan Training of Trainer
(TOT). Kegiatan ini pun diikuti pengurus dan kader Partai Demokrat dari setiap
DPC kabupaten/kota. Setiap DPC mengirimkan dua orang utusan. Dibuka oleh Ketua
DPD Partai Demokrat Jawa Barat Iwan Sulanjana, serta dihadiri perwakilan
pengurusan DPP Partai Demokrat, Toto Rianto, dan Sekretaris DPD Partai Demokrat
Jabar, Herlas Yuniar.
"Sengaja saksi yang disiapkan melebihi jumlah TPS. Hal ini dilakukan
sebagai antisipasi bila pas hari pemilihan yang jatuh pada tanggal 24 Februari
ada saksi yang sakit," kata Toni Setiawan saat menggelar jumpa pers di
Sekretariat DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung, Jalan Raya Bojongsoang,
Baleendah.
Kegiatan TO saksi digelar di Wisma Diklat Bina Marga, Kota Bandung, Minggu
(13/1).
Perwakilan utusan saksi dari setiap DPC akan meneruskan program ini di
daerahnya masing-masing. Seperti di Kabupaten Bandung perwakilan utusan yang
mengikuti TOT melanjutkan pelatihan kepada 5.168 orang saksi.
"Posisi saksi ibaratnya seorang penjaga gawang. Memiliki peran penting di
dalam menjaga pelaksaan pemilihan gubernur dari segala bentuk kecurangan,"
ujarnya.
Lebih jauh dijelaskannya, maksud dan tujuan digelarnya TOT untuk menciptkan
trainer (para pendidik) untuk tujuan rekrutmen dan manajemen, meningkatkan
skill (kemampuan sebagai trainer), menginternalisasi jiwa pendidik dalam diri
trainer dalam menjalankan fungsi pendidikan politik.
Diharapkan melalui kegiatan TOT akan melahirkan saksi yang berkualitas, serta
mampu melaporkan setiap perkembangan di TPS secara taktis. Begitu perhitungan
suara di setiap TPS selesai maka setiap saksi Partai Demokrat segera
mengirimkan datanya melalui pesan singkat atau short message service (SMS) ke
DPC, DPD, dan DPP.
"Partai Demokrat akan melakukan real count atau perhitungan cepat,
sehingga hasilnya bisa ketahuan secara cepat, transparan, dan valid. Data real
count masuk ke DPC, DPD, dan DPP," kata Toni Setiawan.
Pemanfaatan teknologi canggih dilakukan Partai Demokrat untuk menghindari
kecurangan dalam perhitungan suara, serta biar lebih transparan. Menjelang hari
pelaksanaan pilgub, seluruh DPC akan diberi pelatihan sistem Informasi
Teknologi (IT).
Sumber: http://www.klik-galamedia.com